Detail Garam Industri Lokal Kem 50 Kg / Zak Grosok
Garam industri NaCl
Garam yang kita kenal sehari-hari dapat didefinisikan sebagai sesuatu kumpulan senyawa kimia yang bagian utamanya adalah Natrium Klorida (NaCl) dengan zat-zat pengotor terdiri dari CaSo4, MgSo, MgCl dan lain-lain (Marihati &Muryati, 2008). Garam dapat diperoleh dari tiga cara, yaitu penguapan air laut dengan sinar matahari, penambangan batuan garam (Rock salt), dan dari sumur air garam (Brine). Bila dilihat dari asal dan pembentukan garam secara komersial diperoleh dari lima sumber : (1) pelapisan batu sedimen, (2) air asin, (3) air laut, (4) permukaan endapan playa, dan (5) kubah garam (Wilarso,D. Dkk.1995).
Menurut Wilarso, D.1996 mutu hasil produksi garam konsumsi yang dihasilkan pabrik masih banyak yang belum memenuhi standar dilihat dari kadar NaCl nya. Hal ini disebabkan oleh kondisi bahan baku yang sangat rendah mutunya, proses refining yang tidak memenuhi syarat serta sistem pengelolaan pabrik yang kurang profesional hal ini dapat dimaklumi karena industri garam ini masih dalam skala kecil. Kualitas garam yang dikelola secara tradisional pada umumnya harus diolah kembali untuk dijadikan garam konsumsi maupun untuk garam industri.
Tabel. Analisa Kualitas Garam Gunung di desa Long Midang kecamatan Krayan Kabupaten Nunukan
Parameter
Satuan
Garam Curai
Garam Padat
Syarat Mutu
(SNI 01-3556-2000)
Keadaan
Bau
Warna
Rasa
Kadar air
NaCl
Iodium (KIO3)
Cemaran Logam
Timbal (Pb)
Tembaga (Cu)
Raksa (Hg)
Arsen (As)
Kalsium (Ca)
Magnesium (Mg)
%
%
mg/kg
mg/kg
mg/kg
mg/kg
mg/kg
%
%
Normal
Putih
Asin
3,36
95,78
31,53
10,40
ttd
0,1
ttd
0,06
0,47
Normal
Putih
Asin
1,073
80,71
4,01
8,22
ttd
0,089
ttd
0,13
0,34
Normal
Putih
Asin
Maks 7
Min. 94,7
Min 30
Mak 10
Mak 10
Maks 0,1
Maks 0,1
Maks 1,0
Maks 1,0
Tampilkan Lebih Banyak